Kamis, 27 Agustus 2020, Tim Keris (Kelompok Riset) Nurse.co.id mengenalkan pada kelurahan sekaligus sebagai penanda awal dimulainya program hibah pengmas Covid-19 UNEJ bertema “Penguatan Potensi Masyarakat dalam Merespon Pandemi Covid-19 melalui program ECSOTIK ” bertempat di Balai Kelurahan Jogotrunan, Lumajang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kelurahan Jogotrunan beserta jajarannya, Babinsa, Babinkamtibmas, Tokoh masyarakat, tokoh agama, sahabat PKK, Karang Taruna, Poskeskel, Kader Posyandu, Puskesmas Rogotrunan, tim dosen dan mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang.
Ecsotik merupakan akronim dari Edukasi Covid Sistem Online berbasis Teknologi Informasi Keperawatan. Program ini merespon permasalahan yang selama ini menghantui masyarakat di era new normal. Beberapa berita hoax yang muncul di media sosial sangat meresahkan masyarakat bahkan hingga muncul stigma negatif terhadap seseorang yang terkonfirmasi positif. “Keris yang memiliki kekuatan di bidang IT ini berupaya memerangi stigma negatif dan berita hoax dengan cara-cara edukasi yang inovatif dengan mengacu 6 prinsip komunikasi standart WHO (badan kesehatan dunia, red)” papar Nurul Hayati selaku Koordinator prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang.
Adanya pedoman protokol kesehatan yang harus dijalankan, maka penyebaran informasi dilakukan dengan media digital yang akrab di kalangan masyarakat setempat yaitu WA group, Instagram dan youtube. R Endro Sulistyono memberikan contoh program yang akan dikembangkan pada masyarakat diantaranya adalah membuat Film Pendek. “Bapak dan Ibu yang hadir di sini pasti sudah tahu kisah Bu Tedjo yang viral kan? kita juga akan melakukan edukasi dengan melakukan syuting yang diperankan oleh Pak Lurah, Sahabat PKK, dan semua tokoh akan berperan di dalamnya. Kita tidak hanya mengedukasi masyarakat di lingkungan Jogotrunan melainkan bisa disimak oleh masyarakat di seluruh dunia. Untuk itu peran remaja juga sangat diharapkan dalam membangun channel yotutube dan content kreatif yang nanti akan dipandu oleh tim Keris” ungkap Endro yang disambut applaus dari segenap undangan yang hadir.
Lebih Lanjut, Program ini akan menyasar 3 agregat yaitu anak sekolah, remaja dan dewasa. Anak sekolah akan diedukasi dengan kajian Ummi, gambar-gambar/meme tentang covid, video edukasi yang sejalan dengan dunia bermain anak. Sedangkan remaja akan didampingi dalam membuat channel youtube dan cara pengelolaannya dengan content-content edukatif. Serta diajarkan cara monetisasi youtube. Kaum milenial ini juga akan mendapat edukasi khusus seputar New Normal karena pesan dari tokoh masyarakat menyatakan bahwa terkadang remaja banyak yang kurang patuh terhadap protokol kesehatan, masih ditemui sering bergerombol di keramaian (tidak menerapkan physical distancing dan pemakaian masker, red). Sementara agregat dewasa akan diberikan tausiah online melibatkan tokoh agama, pelatihan dalam membangun perekonomian di era new normal.

Sriadi, yang menjadi ketua paguyuban RT/RW mengapresiasi program ecsotik bahkan siap mendukung dalam setiap gerak langkah yang dilakukan Tim Keris selama 3 bulan kedepan. Pria yang aktif diberbagai organisasi ini menyampaikan “Kami sangat berterima kasih terhadap kehadiran UNEJ dalam melaksanakan pengmas di kelurahan Jogorunan, kami siap bersama-sama menghapuskan stigma negatif dan berita hoax yang menyebar, dan siap mewujudkan Lumajang bebas covid-19. Saya juga berpesan untuk memperhatikan pula pada ibu-ibu dan masyarakat yang terdampak dimana tidak semuanya paham dalam memanfaatkan tehnologi. Nanti bisa juga diagendakan pertemuan secara offline dengan memperhatikan protokol pada orang-orang seperti penjual sayur, penjual makanan. Ataupun nanti ada strategi khusus yang bisa ditawarkan oleh tim supaya semua lapisan masyarakat merasakan pembinaan dari teman-teman UNEJ. Masyarakat menjadi terbebas dari informasi yang salah, masyarakat bisa mendapatkan materi kewirausahaan dan kita bisa menjadi orang yang mampu beradaptasi dengan era new normal sesuai yang diharapkan pemerintah.”