Kampus Lumajang Latih Santri Tangguh

Minggu, 11 Oktober 2020 masih dalam rangkaian diesnatalis Fakultas Keperawatan yang ke-15, bertempat di pondok pesantren Daarul Qur’an Wisata Hati Lumajang dilaksanakan promosi kesehatan guna melatih santri tangguh tanggap covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan oleh dosen Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang bersama mahasiswa.

Gambar : Foto bersama santri dan pengasuh pondok pesantren Daarul Qur’an Wisata Hati Lumajang, sebelum memulai pelatihan santri tangguh covid-19

Lingkungan pondok pesantren, merupakan tempat mendapatkan pendidikan agama untuk para santri. Aktivitas setiap harinya pun tentunya selalu dilaksanakan secara bersama-sama oleh santri dan pengasuh pondok pesantren. Santri dan pengasuh pondok menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 di area pondok pesantren. Oleh karena itu santri dan pengasuh pondok sangat perlu dilatih untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan secara mandiri.  “Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi Covid-19 kini sudah menyerang semua Negara, dan vaksinnya belum ada karena masih tahap Uji Laboratorium, sehingga siapa saja saat ini mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencegah atau memutus mata rantai penyebaran covid-19, tidak terkecuali pesantren. Jangan sampai santri yang sedang menuntut ilmu juga terpapar covid-19, caranya dengan berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan” tutur Achlish Abdillah, selaku ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan santri tangguh ini dikemas secara atraktif dan menarik. Santri diajak memahami terlebih dahulu bagaimana menjaga imunitas tetap baik di masa pandemi covid-19 materi disampaikan oleh Achlish Abdillah, kemudian santri diajarkan etika bersin dan batuk yang benar materi disampaikan oleh Syaifuddin Kurnianto, dilanjutkan dengan bagaimana cara mencuci tangan yang benar dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di area pondok pesantren serta pentingnya menjaga jarak aman di area pesantren materi disampaikan mahasiswa Maduratna.

Santri diajak langsung mempraktekkan protokol kesehatan satu persatu, sehingga santri benar-benar memahami kenapa harus menerapkan protokol kesehatan dan risikonya jika tidak disiplin dalam menerapkannya. Santri diajak mendemonstrasikan bagaimana kondisi tangan yang kotor dilihat dari lampu pendeteksi kuman, yang dimodifikasi oleh pemateri dan mencuci tangan enam langkah dengan benar menggunakan media sarung tangan dan tinta, demonstrasi bersama Anggia Astuti, sehingga santri benar-benar mendapatkan pengalaman berbeda dalam pelatihan santri tangguh kali ini.

 Gambar: Santri mempraktekkan etika batuk dan bersin yang benar dan cara mencuci tangan sesuai standart WHO, insert foto tangan yang kotor dilihat dari lampu pendeteksi yang dimodifikasi.

“Pelatihan santri tangguh ini sangat bermanfaat, mengajarkan kepada para santri bahwa kepedulian sesama untuk saling menjaga keselamatan hidup supaya tidak tertular covid-19 seperti kisah semut di nabi Sulaiman di dalam Al-Qur’an, benar-benar dilaksanakan atas perhatian Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang, harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan” ungkap ustad Budiono, sebagai pengasuh pondok pesantren Daarul Qur’an Wisata Hati Lumajang.

Selain mendapatkan materi tentang penerapan protokol kesehatan di area pondok pesantren, santri juga dihimbau untuk belajar meminimalkan penggunaan barang bersama, seperti menggunakan alat ibadah pribadi, menggunakan alat makan pribadi, rajin berolah raga dan mengelola stress dengan benar. Dalam kesempatan ini pula diserahkan beberapa alat untuk penerapan protokol kesehatan berupa masker dan sabun cuci tangan hingga peralatan pemeriksaan tanda-tanda vital supaya dapat dimanfaatkan oleh para santri yang bersemangat berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan di area pesantren guna memutus mata rantai covid-19. (Red/11/09).