Kelompok Riset (Keris) Disaster and Emergency Nursing Studies(DENSUS) Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang melakukan pendampingan untuk memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada korban gempa bumi berkekuatan 6,1 SR di desa Kaliuling, kecamatan Tempursari, kabupaten Lumajang pada Minggu (18/04). Kegiatan pendampingan juga melibatkan Korps Relawan Kampus (KORREK) Universitas Jember Kampus Lumajang yang telah terdaftar dalam relawan penanganan bencana gempa bumi Jawa Timur.
Ketua Keris DENSUS, Dr. Suhari, A.Per.Pen., M.M., menuturkan bahwakondisi pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Lumajang, khususnya desa Kaliuling, kecamatan Tempursari meninggalkan luka mendalam, trauma, depresi, perasaan tertekan, was-was bagi warga di daerah tersebut, khususnya pada anak-anak. “Kondisi pasca gempa ini, tentunya akan memunculkan rasa trauma yang menyelimuti para korban, terutama pada anak-anak, karena mereka belum mampu untuk melakukan kontrol emosi secara penuh”, ujar beliau.
“Untuk membantu memulihkan kondisi psikis masyarakat desa Kaliuling yang trauma pasca gempa, kami, Keris DENSUS bersama teman-teman KORREKsudah melakukan pendampingan berupapemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, sebelumnya dikenal dengan istilah trauma healing, khususnya pada anak-anak”, tambah doktor yang juga menjabat sebagai ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang.
Aisyah, koordinator KORREK Universitas Jember Kampus Lumajang menuturkan bahwa bentuk dukungan kesehatan jiwa dan psikososial yang dilakukan tim Keris DENSUS dan KORREK berupa terapi bermain, yaitu mengajak anak-anak korban gempa bernyanyi, bermain puzzle serta story telling agar mereka dapat melupakan trauma akibat gempa tersebut. “Pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial yang dilakukan tim Keris DENSUS dan KORREKmelalui terapi bermain diharapkan dapat membantu anak-anak melupakan traumanya dan membangun mental mereka menjadi lebih kuat, sehingga mereka tidak kehilangan semangat mengejar masa depan mereka sesuai dengan yang diharapkan”, jelas mahasiswa semester 4 tersebut.
Sementara itu, kepala desa Kaliuling, Peny Tumitah menuturkan pendampingan yang diberikan tim Keris DENSUS dan KORREK tidak hanya membantu menghilangkan trauma, namun juga memberikan pengetahuan terkait mitigasi terutama bagi anak-anak kami yang masih duduk di bangku SD hingga SMA. “Selain menghilangkan trauma, tadi anak-anak diajari nyanyi lagu yang isinya edukasi terkait dengan mitigasi saat terjadi bencana. Mereka nyanyi sambil memperagakan, jadinya bisa menambah pengetahuan”, jelas beliau.
Ketua pelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Lumajang,Indra Wibowo Leksana, S.Sos., memberikan apresiasi atas keterlibatan Keris DENSUS dan KORREK Universitas Jember Kampus Lumajang dalam upaya pemulihan psikis masyarakat desa Kaliuling kecamatan Tempursari kabupaten Lumajang yang trauma pasca gempa. “Kehadiran tim Keris DENSUS dan KORREK Universitas Jember Kampus Lumajang dalam memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada korban gempa sangat membantu kinerja kami untukmempercepat pemulihan kondisi psikis masyarakat pasca gempa, terutama pada anak-anak. Semoga setelah pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial ini masyarakat tidak takut dan khawatir lagi untuk beraktivitas”, ujar beliau. (Red-EUUT)