Keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “peningkatan pengetahuan dan simulasi kegawatdaruratan bagi peternak” pada Jum’at (13/08/21). Pada kesempatan tersebut, Keris Agroners bersinergi dengan Yayasan Insan Mulia untuk membina peternak kambing di wilayah Klanting Kabupaten Lumajang sejumlah 33 orang. Kegiatan dilakukan secara luring dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan di masa PPKM.
Pengarahan oleh Ketua Keris Agroners, Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep
Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep selaku ketua keris menuturkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil penelitian keris Agroners yang menyatakan bahwa angka kejadian cidera di area peternakan masih cukup tinggi, sehingga diperlukan tindakan pertolongan pertama yang tepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Berdasarkan data yang kami dapatkan, angka kejadian cidera akibat kerja yang dialami peternak di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang cukup tinggi yaitu mencapai angka 41%. Cideranya akibat terpeleset, terkena benda tajam atau benda tumpul sehingga terjadi memar, terkilir hingga luka tertutup atau terbuka. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya cidera yang lebih parah, teman-teman peternak perlu dibekali pengetahuan sekaligus skil dasar pertolongan kegawatdaruratan. Mungkin kita awali dari kelompok peternak di bawah binaan Yayasan Insan Mulia ini”, ujar beliau.
Pemeriksaan Kesehatan oleh Tim Mahasiswa Binaan Keris Agroners
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh keris Agroners diawali dengan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tanda-tanda vital yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa yang dibina oleh keris Agroners. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ns. Eko Prasetya Widianto, M.Kep meliputi balut bidai, resusitasi jantung paru (rjp) dan transportasi pasien ke ambulance. “Alhamdulillah, ini tadi rekan-rekan peternak sudah mempelajari tiga skil pertolongan pertama kegawatdaruratan saat terjadi cidera yaitu balut bidai, rjp dan transportasi pasien ke ambulance. Topik materinya kami sesuaikan dengan kejadian cidera akibat kerja yang sering terjadi disini sehingga bisa tepat guna. Tadi juga langsung dipraktikkan oleh mereka, satu persatu dan juga dalam bentuk simulasi. Hasilnya mantap, rekan-rekan peternak bisa melakukan prosedur dengan baik”, ujar Ns. Eko Prasetya Widianto, M.Kep.
Demonstrasi dan Simulasi Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan oleh Tim Keris Agroners
Pimpinan kelompok ternak Klanting Mandiri Sejahtera memberikan apresiasi bagi tim keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang yang telah memberikan ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi peternak. “Saya mewakili rekan-rekan peternak mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim keris Agroners Unej Kampus Lumajang yang telah berkenan mengajari kami ilmu baru, tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan akibat cidera kerja. Ilmu ini sangat kami butuhkan, mengingat kerjaan kami memang memiliki resiko cidera tinggi. Insya Alloh teman-teman sangat senang bisa mempelajari ini. Semoga bisa diajarkan juga ilmu-ilmu lain yang dapat meningkatkan derajat kesehatan kami para peternak”, ujar Bapak Jai sambal tersenyum.
Penyerahan Bingkisan Paket Obat P3K dari Tim Keris Agroners kepada Perwakilan Kelompok Peternak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung hampir 3 jam. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan simbolis paket obat P3K oleh tim keris Agroners kepada perwakilan kelompok peternak. “Semoga bermanfaat nggih pak sedikit kenang-kenangan dari kami ini. Semoga tidak bosan bila kami berkunjung lagi kesini untuk berbagi ilmu yang lainnya”, ujar Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep. (EUUT)