SIGAP TANGGAP, TIM AGRONERS GELAR SIMULASI KEGAWATDARURATAN AREA KEMARITIMAN DI DESA SELOK AWAR-AWAR

Lumajang – Dalam rangka memperingati Diesnatalis ke-16 Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Tim Agricultural Occupational Health Nursing Studies atau yang semarak disebut AGRONERS melakukan pengabdian masyarakat di wilayah pesisir Pantai Watu Pecak Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, pada hari sabtu (18/09). Hal ini guna memberdayakan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan. AGRONERS salah satu KERIS (Kelompok Riset) Prodi D3 Keperawatan Unej Kampus Lumajang, tim bersama 18 mahasiswa pada kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 23 masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa PPKM.

Tim Kelompok Riset Agroners D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan UNEJ Kampus Lumajang

Ns. Rizeki Dwi Fibriansari, M.Kep selaku ketua kegiatan menuturkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi wilayah Asia Tenggara yang termasuk memiliki tingkat kematian tertinggi karena tenggelam. Penyebab tingginya angka kematian ini diidentifikasi karena kurangnya aspek pengetahuan dan pertolongan dimana terkadang masyarakat memiliki sistem pertolongan dan pengetahuan penanganan yang tidak tepat sehingga pertolongan awal yang diberikan tidak sesuai.

“Karakteristik pantai Watu Pecak yang berada pada laut selatan memiliki ombak yang tinggi dan berbahaya serta banyak pengunjung yang bermain ombak di tepi pantai berisiko terseret ombak dan tenggelam. Sehingga dalam hal ini sangat diperlukan skill pertolongan pertama pada kegawatdaruratan kemaritiman oleh masyarakat pantai”, tambah beliau.

Demonstrasi pertolongan pertama pada korban tenggelam

Kegiatan ini memiliki tiga sesi yang diawali dengan kegiatan pembersihan sampah plastik di sepanjang pantai Watu Pecak. Kemudian dilanjut dengan sesi kedua yaitu persiapan keompok edukasi serta pengukuran tekanan dasar pada peserta. Selanjutnya adalah pemberian edukasi yang dilakukan oleh Keris Agroners meliputi penyuluhan dan simulasi tentang pertolongan pertama pasien tenggelam dengan sumbatan jalan nafas, CPR, patah tulang, pelaporan 119 dan transportasi.

Antusiasme dalam kegiatan tampak terlihat dari salah satu peserta Bapak Samsul, nelayan di pantai pecak “Saya jadi tau klo ada korban tenggelam harus apa mas, harus lapor dulu dan tidak boleh berenang tanpa rencana, agar bisa mengamankan korban dan penolong”. Selain itu Bapak Kepala Desa Selok Awar Awar yang ikut menyaksikan juga mengungkapkan “Kegiatan ini sangat bermanfaat, harapan kami bisa dilanjutkan untuk pembinaan kesehatan nelayan” ungkap Bapak Didik Nurhandoko.

Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep selaku ketua Keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang mengharapkan kegiatan ini nantinya menjadi wadah para kader untuk dapat membantu dalam hal pengetahuan pertolongan pertama pada kejadian gawat darurat di wilayah Pantai Watu Pecak Pasirian Lumajang. “Saya harap dalam kegiatan ini memiliki luaran terbentuknya kader kader untuk bantuan hidup dasar yang dapat mambantu dalam meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat selanjutnya dalam hal ini pertolongan pertama pada kejadian gawat darurat di wilayah Pantai Watu Pecak Pasirian Lumajang”, tutup beliau. (Ingkiat Zulkarnain)

Video Kegiatan