KERIS AGRONERS DAMPINGI PERAWAT RSUD PASIRIAN TERAPKAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN BERBASIS SDKI, SLKI DAN SIKI (3S)

Keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang menyelenggarakan pendampingan  perawat dalam menerapkan standar dokumentasi keperawatan berbasis SDKI, SLKI dan SIKI (3S) di RSUD Pasirian Kabupaten Lumajang pada Kamis (16/09/21). Kegiatan diselenggarakan secara luring (tatap muka) dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat di ruang pertemuan RSUD Pasirian Kabupaten Lumajang dan dihadiri oleh Kasie pelayanan medis dan keperawatan, Kasie penunjang medis dan non medis serta 15 orang perawat yang merupakan kepala ruang dan juga clinical instructor (CI).

Kasie Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Pasirian dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihak RSUD Pasirian sangat mendukung giat yang diselenggarakan oleh Keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang yang berupaya memberikan pendampingan bagi rekan-rekan perawat dalam meningkatkan keterampilan dokumentasi keperawatan berbasis 3S. “Saya mewakili direktur RSUD Pasirian mengucapkan terima kasih dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pendampingan kepada kami dalam upaya meningkatkan keterampilan dokumentasi rekan-rekan perawat menggunakan 3S. Saya berharap rekan-rekan perawat yang telah terpilih harus antusias mengikuti program pendampingan ini hingga selesai, lalu update ilmunya diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari sehingga kualitas dokumentasi keperawatan kita semakin berkualitas. Bila dokumentasinya bagus, maka kualitas pelayanan keperawatannya juga sudah tentu bagus”, ujar Nuriatul Maulidiyah, S.Farm., Apt.

Penyampaian Materi oleh Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep dan Ns. Rizeki Dwi F., M.Kep

Kegiatan pendampingan yang dilakukan keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang direncanakan akan berlangsung kurang lebih 3 bulan. Pada tahap awal kegiatan akan difokuskan kepada focus group discussion (FGD) untuk mengkaji seberapa jauh kualitas dokumentasi keperawatan di RSUD Pasirian. “Insya Alloh kegiatan pendampingan akan dilakukan selama 3 bulan, September hingga Desember 2021. Pada pertemuan pertama hari ini, kita awali dengan penyampaian materi pentingnya dokumentasi keperawatan berdasarkan standar akreditasi SNARS edisi 1.1 yang dilanjutkan dengan kegiatan FGD untuk menggali bagaimana pelaksanaan dokumentasi keperawatan disini. Dari hasil FGD tersebut akan ditentukan kebutuhan dan rancangan program yang akan kita implementasikan hingga bulan Desember 2021”, ungkap Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep selaku ketua pelaksana kegiatan.

            “Insya Alloh, kita akan bersinergi dengan rekan-rekan perawat dan juga jajaran manajemen dalam meningkatkan dokumentasi keperawatan disini. Kita upayakan yang terbaik, karena dokumentasi keperawatan merupakan salah satu bentuk upaya membina dan mempertahankan akuntabilitas perawat dan keperawatan serta sebagai alat untuk mengukur indikator kualitas keperawatan”, tambah lulusan Magister Keperawatan Universitas Brawijaya tersebut

Kegiatan pendampingan berlangsung hampir 2 jam lebih. Peserta sangat antusias menyimak materi dan mengikuti kegiatan FGD yang diselenggarakan dengan serius tapi tetap santai dan kekeluargaan. “Alhamdulillah, peserta kegiatannya sangat antusias dan aktif”, tutur Ns. Rizeki Fibriansari, M.Kep selaku fasilitator dalam kegiatan tersebut. Para peserta pun juga memberikan apresiasi kepada tim Keris Agroners Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang. “Kami sangat senang Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang melakukan pendampingan teknik dokumentasi sesuai standar yang lebih praktik, efektif dan efisien. Sangat bermanfaat”, tutur salah satu peserta.

Antusiasme Peserta Kegiatan

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata berupa paket buku 3S oleh Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep kepada perwakilan direktur RSUD Pasirian, dr. Mohammad Zainul Arifin, sebagai komitmen untuk melaksanakan pendampingan kegiatan dokumentasi keperawatan dengan menggunakan standar 3S. “Terima kasih bapak dan ibu atas pemberian cinderamata yang berharga ini. Saya harap kegiatan ini dapat memberikan output dan keberlanjutan dalam hal penerapan standar dokumentasi keperawatan 3S yang meliputi SDKI, SLKI, dan SIKI di RSUD Pasirian”, ujar Kasie Pelayanan Medis dan Keperawatan tersebut. (DesyA/RDF/EUUT).