ANTUSIASME DOSEN IKUTI WORKSHOP PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN MODUL

Era globalisasi membutuhkan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena SDM memegang peranan yang sangat penting dan strategis, guna menghadapi tantangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan canggih.

Tetap semangat!, itulah kata yang selalu terucap oleh dosen yang tanpa henti dan selalu meningkatkan keilmuan untuk mengajarkan dan mendidik mahasiswa, khususnya mahasiswa keperawatan. Antusiasme ditunjukkan dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember kampus Lumajang dengan menggelar workshop penyusunan perangkat pembelajaran dan modul sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran berbasis kolaboratif dan partisipatif, Selasa-Rabu (15-16/2). Sebanyak 37 peserta yang terdiri dari dosen dan clinical instructor dari Stake Holder mengikuti kegiatan ini secara hybrid daring dan luring, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Workshop dipimpin dan dibuka oleh Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, Ns. Lantin Sulistyorini,S.Kep.,M.Kes. Dalam isi sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan workshop ini.

“ Saya sangat berterimakasih kepada para stake holder yang sudah hadir, saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis metode kolaboratif dan pastisipatif dalam rangka menjawab implementasi kinerja utama (IKU 7) secara tuntas dilengkapi dengan modul pembelajaran, praktikum dan praktik klinik, karena untuk kebutuhan peningkatan kualitas, segala sesuatu harus di-upgrade” ujar Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember.

Menghadirkan dua narasumber yang expert dibidangnya, yaitu  Dr. Iis Nur Asyiah, SP.,MP dari LP3M Universitas Jember dan Dr.Tri Anjaswari,S.Kp.,M.Kep dari AIPVIKI Regional VI (Asosiasi Ilmu Pendidikan Vokasi Kesehatan Indonesia).

Materi pertama tentang Pedoman dan Regulasi  penulisan modul praktikum dan Praktik Klinik di Universitas Jember, oleh Dr. Iis Nur Asyiah, SP.,MP dari LP3M Universitas Jember. Dalam materinya beliau menekankan pentingnya cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang oleh dosen sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para mahasiswa. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian yang relevan akan membentuk skema (konsep), sehingga mahasiswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.

Materi kedua tentang Penulisan Modul Praktikum dan Praktik Klinik sesuai borang akreditasi yang disampaikan oleh Dr.Tri Anjaswari,S.Kp.,M.Kep. Selain sebagai dosen beliau juga asesor akreditasi lembaga pendidikan kesehatan. Beliau menyampaikan Modul praktikum dan praktik klinik memegang peranan penting sebagai media pembelajaran mahasiswa. Dalam modul yang berkualitas berisi materi yang meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa yang dilengkapi dengan evaluasi untuk melihat pemahaman mahasiswa saat mempelajari mata kuliahnya.

Guna menyamakan persepsi dan meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran dan modul, maka clinical instructor baik dari rumah sakit maupun Puskesmas sebagai mitra industri dan dunia kerja ikut dihadirkan. Masukan dan saran para clinical instructor ini sangat berarti demi meningkatkan mutu pembelajaran berbasis kolaboratif dan partisipatif. Disamping itu mitra DUDI inilah yang nantinya menggunakan jasa para alumnus yang dihasilkan, sehingga menyesuaikan metode pembelajaran termasuk isi pembelajaran dinilai sangat penting dan sangat dibutuhkan.

Ns. Dwi Novi Andriyanto,S.Kep salah satu clinical instructor yang hadir dalam workshop ini sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“Sinergi antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan sangat diperlukan agar lulusan yang dihasilkan mempunyai nilai daya saing yang tinggi sehingga dapat mudah dan cepat diterima di dunia kerja” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan coaching klinik penyusunan perangkat pembelajaran dan modul oleh kedua narasumber. Para dosen baik dari D3 Keperawatan kampus Lumajang maupun D3 Keperawatan kampus Kota Pasuruan bekerjasama dan berdiskusi secara aktif dalam menyusun perangkat pembelajaran dan modul praktikum dan praktik klinik. Sehingga pada akhir acara telah dihasilkan perangkat pembelajaran dan modul secara tuntas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah menyelesaikan kelegalan dokumen hingga mengurus ISBN modul sehingga  dalam proses pembelajaran semester genap ini modul sudah dapat digunakan hingga semeter ganjil modul sudah siap untuk didistribusikan

Tags